Mission Accomplished: Wishlist
Bulan Agustus, September, Oktober 2023 adalah bulan dimana banyak wishlist saya tercapai. Sejak tengah tahun kedua 2023, yaitu: Juli, saya menuliskan jurnal highlights.
Push forward!
Itu kesimpulannya. Bahwa semua itu butuh proses yang harus dijalani. Banyak keputusan hidup yang ceroboh, karena: emosi dan kurang batasan. Menghargai diri sendiri juga perlu, karena saya sering melakukan people pleasing, walaupun dalam hati tidak setuju.
People pleaser timbul dari trauma yang mendalam. Hingga kemarin, saya mendapatkan insight baru dari Latihati:
- Tidak perlu disayang untuk baik-baik aja (Mandiri. Paham proses jadi tidak mudah terbang saat dipuji dan tumbang saat dicela. Menjadi pendukung diri sendiri).
- Allah selalu memberikan pertolongan (Jika sedang merasa sebaliknya, artinya: kita sendiri yang menolak karena pertolongan itu tidak disukai).
Belajar untuk tidak melibatkan orang lain ketika memproses kekecewaan, jika risikonya justru tidak baik. Berdamailah dengan cara Allah untuk membuat kita lebih dewasa. Barakallahufiikum.
One Response
Banyak manfaat didapat setelah saya kembali melakukan journaling. Saya mencatat apa yang saya syukuri, todolist, serta visi-misi ke depan. Hidup saya sejatinya tidak banyak riak-riak, karena memang baik-baik saja (saya dingin dan cuek, hangat dan peduli pada porsinya), walau ada yang saya catat:
1. Risiko dari people pleasing karena ingin disukai (ada trauma dan keraguan) -> proses pembelajaran
2. Perjalanan hidup yang lambat atau tidak seperti ekspektasi norma masyarakat -> rezeki qadarullah
3. Berdamai dengan diri dan kehidupan -> sanggup kecewa
Saya bersyukur suami memiliki karir dan buku-buku saya mengalir. Alhamdulillah.