Konsisten itu Cinta Proses
Beberapa kali saya melihat youtube Kunci Hidup (Mbak Deassy), mengenai anak panah yang terlepas dari busurnya. Tidak semua anak panah ini mencapai sasaran; halangannya: tarikan kurang pas, masalah di busur, atau masalah di anak panah.
Begitupula dalam proses; tidak semua mencapai tujuan itu. Proses ada di tengah-tengah antara input dengan output.
Menjadi konsisten, memang merupakan keharusan kita semua. Namun, konsisten bukan berarti tidak fleksibel dengan masukan-masukan. Jika masukan itu bermanfaat untuk kemajuan dan tujuan lebih efektif tercapai, maka mengapa tidak?
Dalam bekerja juga demikian; ada beda ketika saya menjadi karyawan, freelancer, dan membangun usaha sendiri. Semua itu membutuhkan proses yang dilakukan berkesinambungan. Mulai dengan yang kecil atau mudah, lakukan dengan bertahap, lalu kemudian bersyukurlah dengan rezeki pemberian Allah.
Target hidup saya atau resolusi tahun 2023 adalah menjadi spesialis dalam arti: mendalami, hasilnya tanggal 4 November 2023 kemarin suami saya bilang saya spesialis.
Kemudian, resolusi berikutnya: pandai menyimpan perasaan alias menyalurkan emosi secara sendiri. Alhamdulillah, sifat pendiam saya mendukung (namun memang masih ceplas-ceplos) dan saya berusaha lebih banyak membuktikan daripada banyak bicara.
One Response
mantap