Lepaskan Tuhan Selain ALLAH

Menggapai Cinta ALLAH dan Rasulullah

Lepaskan Tuhan Selain ALLAH

February 11, 2018 Tulisan 2

Allah Maha Mengetahui apa yang terbersit di dalam hati kita. Niat seseorang merupakan perkara yang sangat penting. Niat yang salah, maka amal juga bisa rusak. Ketika seseorang hijrah seseorang karena wanita, maka ia tidak mendapatkan apa-apa selain wanita. Ketika seseorang hijrah karena harta, maka ia tidak akan mendapatkan apa-apa selain harta. Dan ketika seseorang hijrah karena Allah, maka ridha Allah yang ia dapatkan.

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiyallahu’anhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kitab Shahihnya yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang)

Allah Maha Mengetahui apa yang terbersit di hati kita. Apakah ada tuhan-tuhan yang lain di hati kita? Apakah itu suami atau istri kita? Apakah itu pekerjaan kita? Apakah itu harta kita? Apakah itu anak-anak kita? Apakah tuhan kita adalah pujian orang? Apakah tuhan kita adalah dukungan/like/followers/ridho manusia? Allah Maha Mengetahui. Allah Tau bagaimana timbangan tuhan-tuhan di hati kita dibanding Allah.

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang lebih baik (surga).” (QS. Ali Imran: 14)

Subhanallah. Walaupun perbuatan kita secara dzahir itu baik, namun batin kita harus lurus kepada Allah. Apalagi jika perbuatan kita tidak baik atau melanggar aturan Allah, maka kita harus segera bertaubat.

Kemudian, jika kita tidak ikhlas kepada Allah; ternyata mudah bagi Allah untuk menegur kita semata-mata agar kita mengerti esensi penciptaan hidup. Bentuk teguran ini merupakan perhatian Allah kepada hamba-hamba-Nya yang ingin Allah selamatkan.

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat : 56)

Marilah kita periksa hati kita. Barangkali noda-nodanya terlalu banyak. Barangkali dosa dan hawa nafsu telah menghalangi pandangan hati kita dalam mengenali petunjuk-petunjuk Allah dalam kehidupan. Wallahu a’lam bish-shawab.

Palembang, 12 Februari 2018 / 26 Djumadil Awwal 1439H

Link: Kajian Ilma

 

2 Responses

  1. Pramana says:

    Tulisan seperti ini, terkadang kita dengar dan baca di beberapa tempat, seperti: buletin, medsos, dan kajian. Namun pelajaran yang saya dapat dari tulisan di atas bukan sudah atau belum tersebut dimuat, namun kesadaran kita terjadi karena berondongan nasehat serupa. Dan Mbak Ilma sudah menjadi bagian dari pasukan pemberondong….teruskan mbak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *