Catatan Ketua Komunitas
Perjalanan 2 Buku Antologi:
Sebuah proses yang layak diceritakan. Semoga dapat diambil hikmahnya.
WiFi dan Insight Qur’an 2019-2020
Bismillah, mari merunut waktu.
Bulan Maret-April 2019 dari Palembang, kami benar-benar sibuk mengurus penjualan properti di Jakarta. April 2019 menemani suami ke Bali. Kemudian Mei 2019, ada acara ke Solo dan lebaran Juni 2019 kami ke Solo-Jogja-Semarang. Bulan Juli 2019 kami pindah ke Buleleng-Bali dan akhir bulan Oktober 2019 suami bekerja di Badung-Bali.
Untuk WiFi, email saya ke penerbit bulan Oktober 2019 ternyata terlewat. Untuk Quran Insight, ada masalah yang dihadapi PIC sehingga lost contact dari Oktober 2019 sampai Juli 2020.
Energi saya drop. Saya mengalami burn out dan merasa sendiri (tipikal saya introvert yang beradaptasi situasi, bisa dianggap sebagai ambivert). Ternyata ini juga dialami oleh PIC Quran Insight. Menjadi sukarelawan tidak bisa dilakukan secara terus menerus. Begitu kata psikolog Om Toge Aprilianto dari Latihati. Manusiawinya begitu. Terbebani oleh rasa tanggung jawab dan muhasabah, membuat saya insomnia. Tanggung jawab sebagai istri wajib diutamakan. Sejauh mana suami ridho pada saya, begitulah pergerakan saya. Suami sudah kerap membantu dan bertoleransi kepada saya. Alhamdulillah, setelah healing dengan pakar dan diskusi solutif dengan mentor, kini amanah itu terselesaikan.
Tahun 2020, pandemi corona hadir. Alhamdulillah ada hikmahnya. Kita menjadi terbiasa menjaga diri serta mencukupkan hidup.
Dari sisi saya: jauhilah segala dosa, karena dosa itu mengganggu aliran rezeki kita. Lapangkan hati untuk menerima pemberian Allah. Apapun yang diberikan pastilah yang terbaik. Maafkan semua yang menyakiti dengan cinta kasih. Hijrah; pindah kepada kondisi yang lebih baik, yang lebih menghargai serta sesuai dengan potensi kita. Ikhlaskanlah.
Tidak henti-hentinya saya bersyukur atas anugrah ini. Ikhtiar agar selamat dari kemunafikan merupakan karakter seorang mukmin.
Terima kasih kesabaran. Terima kasih atas janji yang ditepati. Terima kasih mau terus berjuang dan bangkit. Terima kasih teman-teman. Untuk diriku; “Aku sayang kamu, aku cinta dirimu, aku terima tiap rasamu, aku temani setiap prosesmu, aku hargai perjuanganmu, aku dukung langkahmu sebagai jalan ibadah. Kamu hebat dan aku salut padamu. Teruslah semangat.” Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil azhiim (Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung).
Buku #16: Kuat Mengalahkan Diri (WiFi Palembang) dengan Penerbit Mecca
Buku #17: Izinkan Aku Menjadi Insan Pilihan-Mu (Insight Quran) dengan Jejak Publisher
Hidup adalah tugas, maka tunaikanlah. Hidup adalah pemberian Allah, maka ikhlaslah menerima. Hidup adalah amal, maka berbuatlah baik. Hidup berasal dari Allah, maka bertauhidlah pada Allah.
Terima kasih Latihati dan tim sudah menjadi saluran berkat bagi kami. Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir (Cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami).
Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ
“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.” (QS. Al-Mu’minun [23]: 8)