Wadah Siap Menerima
Sebetulnya, rezeki untuk kita senantiasa berkelimpahan. Ingat kata ini: berkelimpahan.
Kemudian…
Mengapa kita memiliki kesulitan?
Mengapa ada hal-hal yang tidak seperti keinginan?
Jawabannya adalah: cek wadah kita siapkah untuk menerima rezeki itu tanpa kabur/takut, tantrum/drama, atau negatifitas lainnya?
Hukum kepantasan/kelayakan berlaku di sini.
Jika kita memancarkan getaran/vibrasi rendah, maka alam semesta ini akan mengikutinya. Allah sesuai prasangka hamba-Nya.
Dokter Wayan Mustika menjelaskan dalam salah satu sesi,
“Jika kita paham sebab-akibat maka kita tidak menyalahkan apapun atau siapapun. Makan cabai ya pedas. Apakah kepedasan itu buruk? Tidak juga, jika suka pedas.”
Menyalahkan juga merupakan wujud level energi rendah, maka uruslah dengan diri sendiri (netralkan pelan-pelan dalam kesadaran), jadilah dewasa sesuai fitrah serta bertanggung jawab atas hidup kita.
Dalam channel Teman Hijrahku, disebutkan kebiasaan Rasulullah ﷺ yang bikin hati tenang:
- Menjauhi prasangka & dugaan
- Senantiasa memaafkan
- Zuhud, sederhana & tidak berlebihan
- Optimis & penuh harapan.
- Tawakkal & percaya penuh kepada Allah
Insya Allah hidup berkelimpahan bukan hanya impian semata. Namun terwujud dalam kenyataan.
Hal-hal yang bisa disyukuri:
- Membuka layanan Life Coach Telebisnis (usaha)
- Bedah buku 7 Mei 2025 (usaha)
- Tugas kuliah (belajar formal)
- Diskusi urusan yang perlu (keluarga)
WEEK 19 2025
Senin-Minggu, 5-11 Mei 2025