Niat, Ikhtiar, dan Ikhlaskan Hidup
Negeriku Indonesia sedang tidak baik-baik saja, setelah demonstrasi besar-besaran, kini kami berhadapan dengan banjir di Bali pada hari Rabu, 10 September 2025. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un.
Musibah merupakan teguran dari Allah. Semoga dengan adanya musibah ini kita bisa memperbaiki sistem drainase, pembangunan villa/hotel/restoran dengan lebih peduli pada alam, serta menjadi hamba Allah yang lebih sadar lagi. Aamiin.
Jika mau memetik hasil, artinya kita harus berdamai dengan ketidaknyamanan usaha. Saya sendiri harus memperbaiki pola hidup namun juga ada tugas-tugas yang perlu diselesaikan. Perbaiki niat, sempurnakan segala ikhtiar kita, serta kemudian tawakkal dengan ikhlas berserah diri kepada Allah. Berserah bukan menyerah, namun menyadari batas kesanggupan kita sebagai manusia. “Batasnya adalah kapasitas,” kata Om Ge Latihati.
Hal-hal yang bisa disyukuri:
- Asesor 9 September 2025 (usaha)
- Aman selamat dari banjir Bali 10 September 2025 (keluarga)
- Quality time 12 September 2025 (keluarga)
- Teaching Assistant 13 September 2025 (belajar formal)
- Kerjain quiz dan submit tugas berhasil 14 September 2025 (belajar formal)
Alhamdulillah.
WEEK 37 2025
Senin-Minggu, 8-14 September 2025
Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban (فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ) (Artinya: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?).