Intensif Review Modul 12
Ketika proses membuat kewalahan, yang diperlukan adalah alat bantu untuk membuat lebih ringan, bahkan simak materi perlu catatan, diskusi/belajar kelompok/tanya-jawab, konsultasi. Sebetulnya bukan semangat yang naik-turun, namun kebutuhan bugar lahir-batin yang perlu dipenuhi.
Tidak mudah menjalankan peran demi peran dengan baik. Maka, pahami hal ini supaya kita bisa be kind to everyone, including ourselves.
Saya perlu memiliki energi (termasuk attention span) yang lebih panjang dalam berproses, maka saya membuat tool dengan list. Saya banyak membuat list (todolist, wishlist) kemudian journaling.
Dengan adanya list, saya merasa lebih lega, karena paham arah. Tidak bergerak begitu saja tanpa tujuan. Karena memang salah satu strength saya di: Focus on Goal, namun ini juga membuat saya memberikan banyak tekanan ke diri sendiri.
MENYEPI.
Saya yang sudah menutup 3 WAG (plus Telegram dan seleksi follow Instagram), masih perlu pamit undur diri lagi dari 2 WAG. Karena memang sudah tidak muda lagi jadi tidak buang-buang waktu/energi.
Setelah saya mencetak tool, saya masih dihadapkan dengan sakit fisik dan beberapa meeting tertunda, subhanallah. Tapi mungkin ada perlindungan, itu yang terbaik, karena jika gas terus barangkali saya akan semakin sakit.
ChatGPT AI membantu asistensi saya, seperti halnya merekap ini, membuat saya susun strategi materi. Tidak boleh terlalu banyak. Juga tidak boleh banyak membuka TAB di laptop, setelah selesai tutup, catat yang jadi poin.
Bantu dirimu. Mudahkan prosesmu, dukung. Sayangi dirimu. Peluk. Alhamdulillah, terima kasih. Selalu bersyukur.
Terima kasih, Doctor, untuk Teaching Assistantnya.
Post terkait sebelumnya: