Bertemu yang Suportif
Seperti tulisan saya sebelumnya, saya menuliskan jurnal untuk proses belajar saya dan tanggung jawab usaha.
Alhamdulillah, saya bertemu dengan teman-teman yang suportif. Mereka memberi tahu saya apa yang perlu dan tidak boleh saya lakukan. Mereka juga membantu saya.
Namun, apakah itu cukup? Tidak. Saya perlu bertanggung jawab untuk bagian saya. Artinya; saya perlu memiliki kebutuhan untuk selesai.
Masa adaptasi adalah hal yang terkadang tidak mudah bagi sebagian orang, karena hal itu adalah perubahan. Dimulai dari mindset programming sehingga alam bawah sadar kita terbentuk afirmasi positif,
“Namanya juga hidup, ya pastilah banyak kemudahan.”
“Namanya juga hidup, ya pastilah banyak keberuntungan.”
“Namanya juga hidup, ya pastilah banyak keajaiban yang meliputinya.”
(Sumber: Erlang Prayudha)
Saya juga perlu support dari suami untuk memberi saya ruang, saya izin ketika bekerja dan belajar sehingga tanggung jawab saya bisa diserahkan dengan baik.
Tentu butuh proses ya, tapi saya bersyukur telah membuat progress meskipun sedikit demi sedikit. Keep on going, just move, just do it, be adaptive. Step by step, easy and small steps, and do it daily.
Solusi tidak sengaja saat burn-out:
Kami staycation, sehingga ini refresh di lingkungan kerja, tidak melulu di meja kerja saya yang biasa.