Respon Cerminan dari Dalam

Menggapai Cinta ALLAH dan Rasulullah

Respon Cerminan dari Dalam

March 16, 2025 Dukungan 0

Belajar jiwa tenang sejak usia 19 tahun, membuat saya bersyukur. Jatuh berkali-kali namun bangkit.

Ambil alih kendali atas hidup kita.
Saya menemukan channel Mutiara Baru di Youtube ini, Menghadapi Kebencian: Mengubah Hinaan Menjadi Kemenangan dengan Kekuatan Batin, setipe dengan channel-channel pengembangan diri yang saya simak.

Menghadapi bully atau kebencian, sebetulnya bukan masalah kita namun diri kita mentrigger luka batin orang lain. Ada konflik batin orang lain, yang muncul ketika melihat kita. Sisihkan waktu untuk kita hening, apa yang benar-benar penting bagi kita. Ini juga bisa dilakukan dengan tes, saya melakukan dengan Authentic Leaders: wisdom, meaning, commitment.

Ini juga selaras dengan tulisan saya di Instagram berjudul: I AM LOVED. Dulu, saya kurang menerima diri sendiri kemudian itu berpengaruh bagaimana saya menyikapi bully dan kebencian luar. Betul, itu masalah dirinya dengan dirinya sendiri.

Ketika kita sudah content (puas), maka omongan atau tindakan orang lain tidak menggoyahkan kita. Kita bisa mandiri secara emosional. Berhenti mencari validasi eksternal. Caranya: kuatkan hubungan dengan diri sendiri. Saat kita bahagia dengan diri sendiri, dunia luar tidak punya kekuatan untuk mengganggu kedamaian batin.

Fokus pada channel hidup kita sendiri, mengisi keranjang kasih sayang kita. Proses ini butuh keberanian, dedikasi, dan kesabaran untuk berbenah dalam tiap alur kehidupan.

Hal-hal yang disyukuri:

  • Melanjutkan menyimak materi (belajar formal)
  • Urus reuni (sosial)
  • Privat diskusi Merakit Hidup Kamis, 13 Maret 2025 (belajar nonformal)
  • Jurnal harian ditambah bersyukur, tidak hanya apa yang dilakukan (pola hidup/kebiasaan)
  • Webinar Personal Branding Minggu, 16 Maret 2025 (belajar nonformal)

(WEEK 11 2025)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *