Strategi Sikon Sulit

Menggapai Cinta ALLAH dan Rasulullah

Strategi Sikon Sulit

March 17, 2025 Dukungan 0

Melanjutkan coping mechanism atau strategi menyikapi kesulitan (stres dan tekanan), yaitu: adaptasi, support system, dan keseimbangan, saya menggunakan salah satu strength Authentic Leaders yang saya miliki, yaitu: Strategic (relating to the identification of long-term or overall aims and interests and the means of achieving them – dictionary, Oxford Language).

Alhamdulillah…
Saya punya kesempatan dekat dengan tim Authentic Leaders, Latihati, dan ini membuat akhirnya saya memutuskan meminta bantuan konsultasi pada dosen saya.

Ya, ternyata dorongan omong dalam hati membuat saya sungkan meminta bantuan. Saya ingat-ingat mengapa saya begitu, ternyata ada ekspektasi dari risiko meminta bantuan adalah ditolak.

Ditolak saat tidak siap tentu perlu netralisir energi, dari victim ke level energi yang meningkat. Bahwa apa yang kita terima sudah merupakan kehendak-Nya dan merupakan takdir (sesuatu di luar kontrol/kendali) kita. Ini juga fasbel (fasilitas belajar) untuk membuat kita semakin kuat, paham, dan bijaksana.

Kembali ke tanggung jawab, pada sikon sulit seperti yang sudah Latihati jelaskan ada 3 pilihan yaitu: KUasai, aDAptasi, dan meLARIkan diri maksudnya menyelamatkan diri (KUDALARI).

Sistem yang diajarkan adalah: bebas, asalkan sanggup dengan risikonya, maka inilah yang disebut keputusan rasional. Apakah saya siap menanggup risiko dari pilihan saya? Mindset risiko ini akan mencegah kita dari kerugian.

Rugi artinya hilang atau rusak. Sedangkan, tidak nyaman merupakan urusan dengan diri sendiri. Coba periksa, jika sikon sulit itu tidak merugikan apapun, sebetulnya itu hanya perlu diurus dengan menyalurkan emosi dengan aman. Jika merugikan, tinggal diurus ganti ruginya, termasuk siapa yang menanggung ruginya.

Setelah menuliskan ini;
Kesimpulan sikon sulit saya adalah menerima kekecewaan beberapa aspek dalam hidup. Jika, penerimaan saya = realitas, maka sudah tidak lagi ada sikon sulit, hanya perkara ketidaknyamanan.

Alhamdulillah…

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *