Keluar dari Zona Nyaman = Zona Bertumbuh
Memaksakan diri itu baik, kata ustadz Khalid Basalamah mengenai ibadah. Bukankah diri kita perlu untuk didorong agar tanggung jawab serta urusan kita aman? Seperti sholat atau membaca Al-Qur’an yang meskipun awalnya tidak nyaman namun kita perlu untuk melakukannya.
Dalam sikon yang saya hadapi, jangan sungkan untuk melawan rasa pusing saat puasa, kemudian bagaimana merespons energi sekitar yang banyak keluhan, atau menyalurkan emosi karena kecewa. Ini perlu latihan untuk bertumbuh.
Seperti halnya saya, perlu mendisiplinkan diri. No more excuses! Karena alasan artinya saya malas dan tidak cukup menginginkan hal tersebut.
Proses yang lama memang menguras energi, namun menyerah bukan pilihan. Jadi, lakukan saja mumpung masih diberikan Allah nikmat waktu. Stop menunda! Just do it!
Melanjutkan dari post sebelumnya dan juga hasil konsultasi dengan dosen (kata kunci yang penting: konsisten).
Kemudian perlu buat Time Slot Schedule menyesuaikan sikon dan energi, fokus pada energi dan tanggung jawab aman.
Selamat berjuang, Champion! Biidznillah.
One Response
[…] yang disebutkan dalam postingan sebelumnya, bagaimana keluar dari zona nyaman untuk masuk ke zona bertumbuh, saya memiliki kesempatan untuk […]