Kesadaran, Terima Hidayah
“Setiap bayi terlahir di dunia tidak ada yang jahat, yang ada hanyalah ketidaksadaran.”
Begitu kata guru saya. Ini seperti ucapan Ustadz Khalid Basalamah tentang hati nurani. Sebetulnya ketika berbuat dosa, hati kita sudah berkata tidak, namun alarm ini kita sering abaikan, sehingga hati kita menjadi mengeras dan tertutup.
Hati yang mengeras, membuat kita sulit menerima hidayah. Kesombongan akan lekat pada kita, karena kita abai dengan petunjuk. Dalam QS. Al-Maidah [5]: 13 disebutkan,
Sifat bebal keras-kepala, kemudian dinasihati yang benar tidak menerima karena kekeuh dengan pendirian tidak benar juga termasuk dengan kekurangsadaran. Astaghfirullah… Naudzubillahi min dzalik… Aamiin.
Maka, bersihkanlah wadah kita dalam menerima petunjuk, wadah itu adalah hati. Bersihkan hati, sirami dengan keimanan, kemudian jalani hidup dalam ketakwaan. Jalani perintah dan jauhi dosa. Insya Allah cinta Allah serta Rasulullah membersamai hidup kita. Aamiin.
Hal ini perlu diikhtiarkan, maka jangan bosan serta jangan malas dalam beramal sholeh, iringi keburukan dengan kebaikan, agar khilaf manusia yang terjadi akan dihapus oleh amal kebaikan.
Selama kita masih ada di dunia, jangan sia-siakan kesempatan beramal sholeh, bahagia menanti dunia akhirat. Aamiin.