Bagi Tugas Sangat Kecil dan Lakukan

Menggapai Cinta ALLAH dan Rasulullah

Bagi Tugas Sangat Kecil dan Lakukan

March 6, 2025 Dukungan 1

Dalam setiap hari, kita memiliki 24 jam yang sama, namun mengapa ada orang-orang yang mencapai tujuan dan ada orang-orang yang hanya bisa menonton orang lain mencapai tujuan?

Banyak orang memiliki tantangan di kecemasan, sehingga membuat perfeksionis, overthinking, kemudian penundaan. Takut menghadapi sikon yang tidak pasti, padahal tidak ada yang pasti dalam hidup.

Dalam Kulwap Latihati tentang Insecure hari Senin dan Selasa 3-4 Maret 2025, dikatakan bahwa perasaan ini dirasakan saja, bukan dicela. Insecure alias takut atau cemas itu normal. Urusannya dengan diri sendiri. Karena emosi yang perlu disalurkan dengan aman dan efektif.

Setelah postingan Rehat, Istirahat, dan Menyalurkan Emosi bukan berarti saya tidak memiliki kesadaran akan tanggung jawab, hanya saya perlu strategi dalam melakukannya.

Kemudian, saya menyimak Ibu Irene Setiawan dalam Merakit Hidup Authentic Self (Authentic Leaders community) dalam webinar “How to Achieve Anything Faster” mengatakan bahwa kita perlu membagi goal dan deadline, kemudian pakai tools. Lalu kenali Strengths kita (Alhamdulillah saya sudah tes). Penting: matikan notifikasi/wifi handphone saat bekerja. Gunakan Teknik Pomodoro. Ceritakan. Beri reward. Berdiri depan cermin berkata: Kamu hebat, kamu sudah berhasil melewati tantangan itu. Orang lain bisa meninggalkan kita, namun jangan sampai diri kita sendiri meninggalkan diri kita. Memenej energi.

Kita juga perlu menyadari sekitar kita, karena ada banyak gangguan yang sebetulnya bukan tugas kita, namun harus kita lakukan. Maka perlu membuat prioritas (penting & mendesak, 80 hasil/20 tugas)

Saya membagi tugas menjadi sangat kecil sehingga mudah dilakukan. Ada rasa bahagia ketika: selesai.

Salah satu tips juga: kita tidak sedang berjuang, namun senang bermain (Latihati). Ini membuat kita lebih khusyuk atau dive deep. Jadi, yuk kita hadapin saja sambil bersenang hati. Biidznillah.

 

One Response

  1. […] memecah tugas menjadi sangat kecil, melakukan, lalu menyelesaikan saya berada di zona pertumbuhan. Ini tidak […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *