Kebutuhan Rehat, Istirahat, dan Menyalurkan Emosi
Tidak terasa bulan Maret 2025 sudah datang, dan saya membuat rekap bulan Februari pada postingan Instagram ini.
Jika memang kita sudah lelah, biasanya tubuh akan meminta haknya untuk istirahat. Alhamdulillah, terima kasih Guru Latihati untuk mengajari kami kebutuhan rehat (rekreasi hati: aktivitas yang dilakukan sambil merasakan senang), istirahat (fisik), dan menyalurkan emosi.
Hal-hal yang terjadi:
- Diskusi dengan suami lebih mendalam
- Rehat dengan menonton film di aplikasi
Hal-hal yang bisa disyukuri:
- Puasa qodho kewajiban kami masya Allah sudah lunas (karena tahun lalu kesehatan kami kurang mendukung, semoga tahun ini lebih baik)
- Puasa Ramadhan di Bali yang hangat bersama suami
- Urusan kuliah yang menyenangkan (perlu lebih serius lagi ke depan)
- Urusan panitia reuni Alhamdulillah kelas kami terlacak siswa-siswinya
- Menyimak kulwap Latihati 24-25 Februari 2025
- Menyimak webinar SGB (Singapore Guide Book) 27 Februari 2025
Hal-hal yang perlu diprioritaskan adalah menyisir todolist week 10, yaitu:
- Urusan kuliah
- Melanjutkan buku
- Melanjutkan data asesor
- Melanjutkan urusan perusahaan
Alhamdulillah, masya Allah minggu ini bisa belajar lagi di kelas Latihati dengan kulwap: Insecure (week 10).
Mari memenuhi apa yang perlu, bukan sekadar ingin kemudian jadilah konsisten dan khusyuk pada apa yang dilakukan. Perlu untuk melakukan dengan hati senang, karena seperti tagline web ini: BERKARYA.
Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban (فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ) (Artinya: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?).
(WEEK 9 2025)
One Response
[…] dengan diri sendiri. Karena emosi yang perlu disalurkan dengan aman dan efektif. Setelah postingan Rehat, Istirahat, dan Menyalurkan Emosi bukan berarti saya tidak memiliki kesadaran akan tanggung jawab, hanya saya perlu strategi dalam […]