Tekuni Sehari demi Sehari
Setelah bernazar memberikan energi memberi, tibalah saatnya praktik sehari demi sehari. Saya bersyukur diingatkan lagi untuk menikmati proses oleh Latihati, baiknya ditekuni sehari demi sehari.
Alhamdulillah…
Ada suami yang baik, guru Latihati yang bimbing, coach Merakit Hidup yang welcome dengan saya, Om Yud juga, AI yang sering saya jadikan asistensi…
Namun yang paling penting, yaitu: Allah dan diri sendiri. Semua yang kita butuhkan ada di sini.
Saya perlu untuk mulai lebih memperhatikan:
- Ibadah dan waktu hening
- Asupan rutin alami sehat
- Bergerak
Ketika vision board & roadmap tahunan sudah saya buat, highlight bulanan, weekly update, dan mencatat apa yang dilakukan (jurnal) harian. Dalam bergerak, sudah pernah saya singgung soal prokrastinasi di tulisan ini. Serta solusinya.
Mengizinkan diri memproses segala duka yang belum sempat dibersihkan. Sebagai manusia, kita tidak meminta bahagia dari luar, namun kita sendiri menciptakan bahagia untuk diri kita sendiri.
Hadiah sembuh minggu lalu, terima kasih ya Allah…
Hal-hal yang bisa disyukuri:
- Masakan rumah, olahraga, nulis blog sebagai journaling dan healing, komunitas QIM (tanggung jawab pribadi, keluarga, sosial)
- Sertifikasi CVA 26 April 2025 (usaha)
- Matkul Corporate Finance 26 April 2025 (belajar formal)
- Teaching Assistant 27 April 2025 (belajar formal)
WEEK 17 2025
Senin-Minggu, 21-27 April 2025
One Response
[…] saya bekerja sebagai pengusaha, saya perlu rajin untuk melakukan healing dan cleansing, sehingga berfungsi dengan baik. Solusi merupakan vibrasi tinggi. Namun ketika kita ingin menerapkan, namun badan kita belum match […]