Catatan Refleksi Karier Telekomunikasi

Menggapai Cinta ALLAH dan Rasulullah

Catatan Refleksi Karier Telekomunikasi

April 19, 2025 Dukungan 0

Setelah refleksi S1, kini dunia pekerjaan…

Senin, tanggal 14 April 2025 lalu kami di WhatsAppGroup Managed Services Ericsson Indonesia mengadakan refleksi perjalanan… Dimulai dari seorang teman share foto sewaktu masih muda, di awal pembentukan departemen Managed Services. Kemudian saya menuliskan ini;

Terharu kalau inget masa-masa itu ya…

Menjelang lulus, kan ada tes EFF di kampus-kampus, saya lolos sampai tahap Jateng* aja, ada teman yang lolos namanya Mbak Dita.

Trus saya ke Jakarta, lagi wawancara untuk Lintasarta, ada vacancy di mailing list angkatan, Sinergi butuh network buat engineer di Ericsson. Akhirnya lolos untuk Isat project, tapi cuma sebentar. Lalu Adacell Tsel-NSN lalu ke MS Ericsson dan ketemulah kita. 🙏

Awalnya masuk di kantor Aquarius, lalu termasuk Citra Graha zaman itu.

Lalu diajakin teman eks Isat NPI yang jadi lead buat modernization, jadilah saya balik ke Tuning/Optim sampai permanen.

Project luar Jawa ke Makassar (network performance), ketemulah lagi sama Pak Aris, Mas Takbir makan coto Makassar.

Makasih ya, Gaes…menyenangkan walau ada pembelajaran namanya juga hidup. Tapi bagi saya, lebih banyak hal yang menyenangkan…diingat baik-baiknya aja. Mohon maaf.

Trus, karena alasan keluarga dan kesehatan, eksis di telconya bukan project yang rush lagi, jadi trainer trus ke asesor (penguji) diajakin teman alumni, cocok buat saya yang suka dunia pendidikan, jadi dosen stadium general bagian praktisi juga (sekalian iklan 😁). Semangat… 💪

*Maksudnya; tidak lolos nasional (asal Solo, Jateng) tapi tes di DIY karena kampus UGM Yogyakarta, yang lolos dari Undip Semarang.

Masya Allah, saat itu…memulihkan kepercayaan diri tidak mudah bagi saya, kemudian tahun 2005 mengambil peran organisasi sebagai Sekretaris FAM-PII DIY (yang hingga kini saya masih terdaftar jadi anggota PII dengan gelar Ir.), di kemudian hari PII ini memberikan peluang untuk konverensi ASEAN dan menjadi Trainer Telekomunikasi.

Beberapa respon teman-teman mengenang saat jaga shift, kemudian menanyakan kabar,
“Ngajar dmn skrg mbak ilma ?”
“Jalurnya sekarang asesor (penguji) kompetensi…walaupun asesor yang dosen juga banyak…kalau ada, permintaan di Bali.”
“Mantap mbak”

Capturan percakapan tidak ditampilkan karena data privasi.

LinkedIn Ilma

Managed Services Team


Network Technology & Consulting (NT&C), Network Performance and Improvement (NPI), Network Design and Optimization (NDO) Team – nama beradaptasi


Trainer


Assessor

Dulu di jenjang kuliah karena memang niat kerja di Jakarta ngantor di perusahaan multinasional, dan Alhamdulillah direstui terjadi.

Kini, saya adalah pengusaha di bidang bimbingan, peran yang masuk sebagai Asesor (penguji) Telekomunikasi. Kemudian perkembangan zaman juga menjadikan diri saya membekali dengan belajar formal kuliah pasca, belajar nonformal kursus, dan mengambil sertifikasi keahlian.

Alhamdulillah, jalan yang bisa jadi bagi kita sendiri tidak ideal sempurna seperti harapan bisa indah pula bukan? Tergantung kriteria dan penilaian siapa, namun takdir Allah selalu indah. Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban (فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ) (Artinya: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?).

Bismillah, untuk sesi asesi berikutnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *