Catatan Refleksi Kuliah S1
Belajar dewasa…
Belajar komitmen…
Belajar risiko…
Belajar batasan…
Belajar berproses serta mencintai proses…
Belajar ikhlas…
Almarhum Om berkata, “Saat kuliah kamu akan belajar hidup sesungguhnya.”
Kampus yang tadinya pilihan orang tua, kuliah S1 dengan segala pengalamannya selesai dalam 6 tahun dan Alhamdulillah selesai dengan nilai yang masih bagus.
Pelajaran bagi saya: rasa tidak aman nyaman hendaknya disampaikan dengan cara yang tepat.
Kita punya cara masing-masing untuk berkomunikasi; terima sehingga mudah memahaminya. Subhanallah. Astaghfirullah. Qadarullah. Belajar cintai diri lagi. Abaikan penonton yang hanya bisa menghakimi tanpa memahami duduk perkaranya.
Takdir Allah selalu indah walau kita butuh meluaskan hati untuk menerimanya. Semuanya tentang bagaimana cara kita merespon dan menyikapi. Tunaikan saja.
Kemudian, melanjutkan hidup sesuai jalan rezeki. Karir telekomunikasi yang saya lakukan sepenuh hati lalu bisnis pembimbingan yang saya pupuk serta kehidupan berkeluarga dengan segala dinamikanya, dimulai serta dibina dari tahapan ini. Bagaimana mungkin saya tidak berterima kasih dan bersyukur hingga detik ini?
Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban (فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ) (Artinya: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?).
One Response
[…] refleksi S1, kini dunia pekerjaan…Senin, tanggal 14 April 2025 lalu kami di WhatsAppGroup Managed […]